Jenis Burung Hantu Di Kalimantan Timur

Jenis Burung Hantu Di Kalimantan Timur

Ciri-ciri Burung Hantu Secara Umum

Dari situs Kementerian Pertanian, berikut ini ciri-ciri burung hantu secara umum.

Jenis Burung Hantu yang Dilindungi

Di Indonesia, ada 16 jenis burung hantu yang dilindungi sesuai Peraturan Menteri LHK No. 92 Tahun 2018. Jenis burung hantu yang dilindungi meliputi:

Burung Hantu Pungguk Cokelat

Gambar burung hantu Pungguk coklat (malayanparadise.blogspot.com)

Pungguk coklat (Ninox scutulata) adalah jenis burung hantu dalam famili Strigidae. Burung ini tersebar di India, Asia Timur, Asia Tenggara, Filipina, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali.

Dikutip dari laman The Owl Pages, Pungguk cokelat memiliki cakram wajah berwarna coklat dengan banyak garis-garis sempit keputihan. Matanya berwarna kuning cerah dan memiliki area gelap yang sempit di sekitarnya.

Bagian cere berwarna hijau kusam atau coklat kehijauan dan paruhnya berwarna hitam kebiruan dengan ujung yang lebih pucat. Ada bintik putih di dahi, sedangkan bagian Mahkota dan tengkuk berwarna cokelat.

Bagian belakang, mantel, dan penutup sayap berwarna cokelat seragam. Ekornya agak panjang dan berwarna coklat tua dengan ujung keputihan, serta dibalut dengan garis coklat keabu-abuan pucat yang lebar.

Ukuran Pungguk cokelat memiliki panjang total 27-33 cm. Panjang sayapnya sekitar 145-233 mm dengan berat 170-230 gram. Ukuran jantan cenderung lebih besar dari betina.

Burung hantu Pungguk cokelat biasanya tidak aktif sebelum senja. Tetapi, kadang-kadang dapat bergerak pada siang hari dalam cuaca berawan. Mereka suka bersuara dari dahan yang tinggi dan memiliki kemampuan terbang dengan kepakan sayap yang cepat.

Burung hantu termasuk burung pemangsa. Artinya, mereka membunuh hewan lain untuk bertahan hidup. Makanan burung hantu meliputi invertebrata (seperti serangga, laba-laba, cacing tanah, siput dan kepiting), ikan, reptil, amfibi, burung, dan mamalia kecil seperti tikus.

Laman World of Owls menjelaskan, makanan utama tergantung pada spesies burung hantu. Misalnya, jenis burung hantu Celepuk kebanyakan memakan serangga. Sementara makanan burung hantu Serak jawa adalah tikus.

Burung hantu yang lebih besar akan memangsa kelinci, rubah muda, dan burung. Beberapa spesies memiliki spesialisasi dalam memancing mangsa. Meskipun spesies tertentu memiliki preferensi makanan, kebanyakan burung hantu akan mengambil mangsa apa pun yang tersedia di daerah tersebut.

Burung hantu umumnya memiliki wilayah berburu yang jauh dari tempat bertengger mereka di siang hari. Semua burung hantu memiliki kemampuan adaptasi khusus yang membuat mereka menjadi pemangsa yang efisien.

Penglihatan yang tajam bertujuan untuk menemukan makanan pada malam yang redup. Pendengaran yang sensitif dan terarah membantu menemukan mangsa yang tersembunyi. Beberapa spesies bahkan dapat berburu dalam kegelapan total.

Kemampuan terbang burung hantu difasilitasi dengan bulu sayap khusus untuk meredam suara udara. Hal ini memungkinkan burung hantu untuk berburu secara sembunyi. Ini juga memungkinkan burung hantu untuk mendengarkan gerakan mangsa saat masih terbang.

- Burung rangkong termasuk hewan langka yang dilindungi. Di ekowisata Hutan Meranti, Kalimantan Selatan, burung ini terawat dengan baik.Burung langka dan dilindungi bisa kamu temukan di ekowisata Hutan Meranti, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Tidak hanya bertemu, bahkan kamu bisa berinteraksi langsung dengan burung eksotis Kalimantan dan aneka unggas lainnya di dalam kubah ukuran besar.Burung endemik Kalimantan yang terdapat di konservasi burung ini antara lain adalah burung Rangkong. Burung rangkong dikenal sebagai burung enggang. Dalam bahasa Inggris disebut juga dengan hornbill dikarenakan paruhnya memiliki cula layaknya tanduk sapi.Di Kalimantan, masyarakat Dayak menganggap burung rangkong dikeramatkan. Burung tersebut diyakini oleh Suku Dayak sebagai jelmaan dari panglima gunung yang sangat dihormati.Burung rangkong termasuk dalam spesies yang dilindungi. Terlebih, burung rangkong saat ini berada di ambang kepunahan. Maraknya perburuan liar, kerusakan hutan, alih fungsi hutan alami adalah faktor utama penyebab diambang punahnya hewan eksotis ini.Yang unik dari burung rangkong adalah, sekarang berperan dalam penyebaran benih pohon di hutan. Burung rangkong populasinya tersebar hampir di seluruh Pulau Kalimantan.Selain burung rangkong, terdapat juga burung beo di kawasan konservasi ini. Selayaknya burung rangkong, burung beo pun ternyata memiliki peran dalam penyebaran benih pohon dan tanaman di hutan.Burung bernama latin Gracula religiosa ini memiliki keistimewaan, sebab jika dilatih maka akan pandai menirukan ucapan manusia. Tidak heran burung ini banyak diburu untuk dijadikan hewan peliharaan.Namun tidak perlu khawatir, sebab burung rangkong dan beo di ekowisata Hutan Meranti sangat terlindungi dan terawat dengan baik. Secara rutin petugas akan menyediakan buah-buahan segar setiap harinya dan menjaga kondisi kandang tetap bersih.Di dalam kawasan konservasi terdapat skybridge, sehingga memudahkan pengunjung dalam berkeliling dan bisa berinteraksi langsung dengan aneka burung dan unggas yang ada.

Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

Walaupun serial Harry Potter telah berakhir, namun membicarakannya bukanlah hal yang membosankan! Ada saja yang bisa diungkap dari film yang mengangkat nama Daniel Radcliffe ini.

Ada beberapa benda yang awalnya tidak begitu diperhatikan namun akhirnya menjadi penting setelah munculnya Harry Potter. Salah satunya adalah burung hantu! Hewan ini berperan sebagai pengantar surat dan hampir semua penyihir memilikinya. Satwa satu ini menjadi populer setelah kemunculan Harry Potter. Banyak sekali fans yang memutuskan untuk memelihara paling tidak satu burung hantu sebagai bukti kefanatikan mereka pada Harry Potter.

Sayangnya, begitu serial ini berakhir, banyak juga yang akhirnya tidak tertarik untuk merawat burung hantu mereka dan menelantarkannya begitu saja. Di Inggris, ada ratusan burung hantu yang dilepaskan ke alam liar secara ilegal oleh pemiliknya. Hal ini diakibatkan demam Harry Potter telah berakhir dan biaya untuk merawat burung hantu sangat mahal. Seseorang dari Owlcenter di Inggris, Pam Toothil mengatakan awalnya ia sudah memelihara 6 ekor burung hantu, namun setelah demam Harry Potter berakhir, ia menyelamatkan 100 ekor burung hantu yang dilepas secara ilegal dan merawat mereka.

Definisi burung hantu di dunia sihir adalah makhluk ajaib yang seringkali digunakan untuk mengirim surat dan paket. Mereka digunakan karena memiliki kecepatan, kebijaksanaan, dan bisa menemukan si penerima walaupun tanpa alamat. Burung hantu juga memiliki bulu yang lembut sehingga tidak menimbulkan bunyi bising ketika terbang. Mereka juga pandai berkamuflase sehingga ideal untuk memberikan surat, apalagi surat penting yang tidak boleh diketahui isinya oleh musuh.

Burung hantu dilatih untuk membawa surat-surat. Hanya beberapa jenis burung hantu yang bisa menunaikan tugas ini yaitu burung hantu yang mampu menemukan penyihir, di mana pun ia berada.

Burung hantu juga digunakan untuk tujuan komersial seperti Kantor Pos di Hogsmeade yang mengirimkan pos dengan burung hantu. Burung hantu juga bekerja untuk mengantarkan surat kabar dan majalah seperti Daily Prophet dan The Quibbler kepada para pelanggan. Kementrian sihir sempat menggunakan burung hantu untuk mengantarkan memo antar departemen. Namun karena burung hantu membuat kantor kotor dengan bulu dan kotoran mereka, akhirnya Kementrian beralih menggunakan pesawat kertas.

Tampaknya berbeda jenis burung hantu, berbeda juga jarak yang bisa mereka tempuh untuk mengirim surat. Burung hantu jenis scops seperti burung hantu milik Ron, Pig hanya bisa mengirim surat jarak dekat.

Hedwig merupakan burung hantu milik Harry Potter dan burung hantu paling terkenal di antara burung hantu lainnya karena ia adalah sahabat sejati Harry Potter. Hedwig diceritakan lahir sebelum tahun 1991 (ia menjadi peliharaan Harry pada tahun 1991) dan mati pada 27 Juli 1997 akibat pertempuran dengan Pelahap Maut. Hedwig adalah kado ulang tahun dari Hagrid untuk ulang tahun Harry yang kesebelas.

Hedwig merupakan burung hantu jenis snowy (Nyctea scandiaca) karena bulunya yang lembut dan putih seperti salju. Ada alasan mengapa J.K. Rowling memilih burung hantu jenis snowy sebagai burung hantu utama di novelnya. Ia menganggap bahwa burung hantu snowy adalah jenis burung hantu yang paling indah.

Hedwig diperankan oleh seekor burung hantu snowy bernama Gizmo. Untuk peran berbahaya, Gizmo digantikan oleh Ook dan Sprout. Gizmo merupakan burung hantu jantan sedangkan Hedwig yang ia perankan adalah burung hantu betina. Menarik bukan? Burung hantu snowy jantan memiliki warna bulu yang lebih putih dan memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding burung hantu snowy betina.

Pada novel Harry Potter dan Batu Bertuah, J.K. Rowling menulis bahwa Hedwig memiliki suara ‘uhu’, padahal burung hantu snowy memiliki suara seperti anjing menggonggong. J.K. Rowling mengakui kesalahannya, namun ia tetap menulis bahwa Hedwig ber-uhu di novel-novel berikutnya.

Errol adalah burung hantu jenis Great Grey (Strix nebulosa) milik keluarga Weasley. Errol yang sudah tua dan memiliki penglihatan yang buruk seringkali menabrak-nabrak ketika terbang. Ia muncul pertama kali di Harry Potter dan Kamar Rahasia. Di film ini terlihat ia menabrak kaca jendela dapur rumah keluarga Weasley, serta mendarat di meja makan Gryffindor ketika mengantarkan howler untuk Ron. Ia juga yang mengantar kado ulang tahun Harry yang ketiga belas di Hogwarts. Errol seringkali pingsan karena kelelahan setelah mengirim paket. Ron mengejeknya karena umurnya yang sudah tua.

Errol bisa jadi berasal dari kata ‘error’ karena berbagai kekacauan yang biasa ia lakukan. Ron seringkali memanggilnya ‘burung hantu berdarah’ dan ‘ancaman’.

Hermes adalah burung hantu jenis screech (Megascops) milik kakak Ron, Percy Weasley. Burung ini merupakan hadiah yang diberikan oleh ayahnya ketika ia menjabat sebagai prefek di tahun kelimanya di Hogwarts. Pada tahun kelima Ron, tahun 1995, Percy mengirim surat ke Ron menggunakan Hermes. Surat tersebut berisi peringatan untuk tidak mempercayai Harry Potter dan meminta Ron untuk berada di pihak Dolores Umbridge dan Kementrian Sihir.

Burung hantu screech masih merupakan genus Megascops yang akan dibagi lagi ke 21 spesies. Burung hantu screech dijual di Eeylops Owl Emporium seharga 15 Galleon.

Atau yang sering dipanggil Pig ini merupakan burung hantu jenis scops berwajah putih (Otus leucotis) milik Ron Weasley. Ia mendapat burung hantu ini sebagai ganti tikusnya, Scabbers, yang ternyata adalah Peter Pettigrew.

Burung hantu scops merupakan burung hantu dengan ukuran paling kecil. Saking kecilnya, kita bisa menggenggamnya. Tidak salah jika ia tampak seperti snitch berbulu. Pig selalu bersemangat jika disuruh mengantar surat walaupun ukurat surat sangatlah besar dibanding dengan ukuran tubuhnya.

Pigwidgeon merupakan nama yang diberikan oleh Ginny Weasley. Ron tidak begitu menyukainya dan berusaha mengubah namanya, namun burung tersebut tidak mau dipanggil dengan nama lain.

Keluarga Longbottom memiliki burung hantu dengan jenis Barn (Tyto alba). Tidak banyak cerita mengenai burung hantu yang satu ini dan tidak muncul di film sama sekali.

Burung Hantu Sirius Black

Ini burung hantu yang unik karena berwarna hitam. Sebenarnya tidak ada burung hantu yang berwarna hitam, namun sutradara Mike Newell memaksa untuk menggunakan burung hantu warna hitam supaya sesuai dengan novel. Akhirnya burung hantu yang akan digunakan di film ini diwarnai dengan pewarna makanan tidak beracun sehingga bulu-bulunya berwarna hitam.

Burung ini pernah ditugaskan oleh Sirius untuk mengirim surat ke Harry Potter pada tahun keempat Harry di Hogwarts. Burung ini suka sekali menggigit orang. Sirius sempat memperingatkan Harry di suratnya, “P.S. Burungnya suka menggigit.”

Burung hantu merupakan burung yang dapat ditemukan di Indonesia. Tampilan burung hantu yang bermata besar dan aktif pada malam hari membuatnya mendapat julukan ‘burung hantu’.

Menurut Owls Research Institute, ada sekitar 250 spesies burung hantu di dunia. Mereka hidup di setiap benua, kecuali Antartika yang dingin. Burung hantu termasuk dalam kelompok burung yang disebut Strigiformes dan terbagi dalam dua famili, yakni Tytonidae dan Strigidae.

Perbedaan utama dari kedua famili tersebut adalah bentuk wajahnya. Tytonidae memiliki wajah berbentuk hati. Sedangkan Strigidae memiliki bentuk wajah bulat.

Burung hantu termasuk burung pemangsa nokturnal. Burung hantu harus memutar kepala mereka hanya untuk melihat ke samping untuk mengimbangi posisi soket mata mereka yang menghadap ke depan.

Jenis Burung Hantu untuk Dipelihara

Bagi petani, memelihara burung hantu dapat menguntungkan karena burung hantu dapat membasmi tikus. Sebagai contoh, petani di Kecamatan Ujungjaya telah menerapkan cara tersebut seperti dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Dodo Warda sebagai Ketua Kelompok Tani ‘Sayang Kaak’ di Desa Kudangwangi, Kecamatan Ujungjaya, memprakarsai upaya konservasi burung hantu Serak jawa (Tyto alba). Burung hantu ini dinilai mampu menekan perkembangan hama tikus di kawasan pertanian.

Agar burung hantu dapat bersarang di sekitar persawahan, petani membuat sarang sederhana dari bambu dan kotak kayu bekas yang dikenal dengan nama RUBUHA (Rumah Burung Hantu).

Beberapa jenis burung hantu yang dapat dipelihara adalah sebagai berikut.

Burung Hantu Beluk Jampuk

Gambar burung hantu Beluk jampuk (wikipedia.org)

Jenis Beluk jampuk (Bubo sumatranus), juga disebut Barred eagle-owl adalah spesies burung hantu dalam keluarga Strigidae. Spesies yang relatif sedikit diketahui ini ditemukan dari Semenanjung Malaya bagian selatan hingga beberapa pulau besar di Asia Tenggara hingga Kalimantan, menurut buku “Owls of the World - A Photographic Guide” oleh Heimo Mikkola.

Burung hantu Beluk jampuk dapat ditemukan di Brunei, Kepulauan Cocos (Keeling), Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, dan Thailand. Habitat aslinya adalah hutan dataran rendah lembab subtropis atau tropis.

Biasanya, jenis ini merupakan penghuni hutan hijau dengan kolam atau sungai dan juga di habitat taman besar dengan pohon-pohon tinggi yang berdaun lebat, seperti Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Dalam buku “A Field Guide to the Birds of Peninsular Malaysia and Singapore” oleh Allen Jeyarajasingam dijelaskan, ukuran Beluk jampuk berkisar antara 40 hingga 48 cm. Beberapa betina memiliki ukuran sedikit lebih besar daripada jantan.

Menurut buku “Owls of the World”, ciri khas burung hantu ini terletak pada bagian bawahnya yang berjeruji, jumbai telinga yang besar tapi miring ke samping, garis putih yang membentang dari alis melalui bagian depan jumbai telinga, dan bagian dada yang jauh lebih menonjol daripada perut.

Warnanya dominan putih keabu-abuan kotor dengan mata berwarna coklat tua atau kuning. Ekor atas berwarna coklat tua dengan sekitar enam batang keputihan atau kuning kecokelatan.

Burung Hantu Serak Jawa

Burung hantu Serak jawa dikenal dengan nama ilmiah Tyto alba. Dalam bahasa Inggris, Serak jawa dikenal sebagai Barn owls. Dalam publikasi oleh Vassar College, fitur yang paling mencolok dari Serak jawa adalah wajahnya yang hampir putih bersih, bulat, diselingi oleh matanya yang hitam pekat.

Serak jawa memiliki warna abu-abu dan kuning kecoklatan. Mereka adalah pemburu yang efektif dengan penglihatan mata yang luar biasa, serta paruh dan cakar yang sangat tajam. Bulu mereka memiliki kemampuan khusus untuk terbang tanpa suara dan telinga miring untuk mengidentifikasi suara.

Merujuk pada situs Animal Diversity, Serak jawa betina cenderung lebih besar, dengan berat sekitar 570 gram. Sedangkan jantan memiliki berat sekitar 470 gram. Betina juga memiliki panjang tubuh yang sedikit lebih panjang (34 hingga 40 cm untuk betina, 32 hingga 38 cm untuk jantan). Lebar sayap jantan dan betina berkisar antara 107 hingga 110 cm.

Burung hantu Serak jawa menempati berbagai habitat dari pedesaan hingga perkotaan. Mereka umumnya ditemukan di ketinggian rendah pada habitat terbuka, seperti padang rumput, gurun, rawa-rawa dan ladang pertanian.

Mereka menggunakan rongga untuk bersarang, seperti pohon berlubang, rongga di tebing dan tepi sungai, kotak sarang, gua, menara gereja, loteng gudang, dan tumpukan jerami.

Anda mungkin ingin melihat